Gue pertama kali denger soal Garmin Venu Sq 2 dari temen kantor yang super rajin jogging tiap pagi. Dia bilang, “Nih jam keren banget, tracking-nya rapi, gak ribet, dan baterainya tahan lama.” Jujur, waktu itu gue masih pakai jam biasa. Satu-satunya fitur digitalnya cuma penunjuk tanggal, itu pun suka ngaco.
Gue mulai cari tahu. Ternyata Lifestyle Garmin Venu Sq 2 adalah generasi kedua dari Venu Sq, jam tangan pintar dari Garmin yang lebih terjangkau dibanding seri Venu yang lain. Tapi bukan berarti dia murahan ya. Malah menurut gue, jam ini punya value tinggi banget buat harganya.
Dan yang bikin gue makin penasaran? Banyak orang bilang kalau ini smartwatch sporty yang gak cuma buat atlet profesional, tapi cocok juga buat orang kayak gue yang cuma pengen hidup lebih sehat dan aktif.
Kok Bisa Banyak yang Pakai Ya? (Mengapa Venu Sq 2 Sering Dipakai)
Gue bukan satu-satunya yang akhirnya kepincut. Setelah beli dan pakai sekitar 3 bulan, baru sadar kenapa jam ini banyak dipakai orang. Pertama-tama karena bentuknya. Desain kotak tapi sleek, ringan banget, dan gak bikin tangan terasa berat walau dipakai tidur. Iya, jam ini bisa dipakai tidur juga buat track kualitas tidur loh. Keren gak garmin indonesia?
Banyak juga temen gue yang suka karena:
-
Harga terjangkau di kelas Garmin (sekitar 3-4 jutaan).
-
Fiturnya komplit: dari GPS, heart rate, pulse ox, stress tracking, sampai deteksi tidur dan hidrasi.
-
Bisa sinkron ke HP dengan mudah, baik Android maupun iPhone.
-
Ringan tapi kokoh, jadi cocok buat dipakai seharian.
Dan yang paling gila sih, baterainya. Ini nih yang gue suka banget…
Baterai dan Kualitasnya Juara (Kualitas Venu Sq 2)
Buat ukuran smartwatch dengan layar AMOLED yang warnanya tajam banget, Garmin Venu Sq 2 punya daya tahan baterai yang luar biasa. Gue pribadi bisa pakai sampai 7-10 hari dengan pemakaian standar: notifikasi aktif, GPS sekali-sekali, dan sleep tracking tiap malam.
Layarnya itu lho, AMOLED 1.41 inci yang terang bahkan pas kena sinar matahari langsung. Jadi gak perlu ngedeketin layar ke mata cuma buat liat jam pas siang-siang.
Dari segi durability juga mantap. Gue pernah jatuhin jam ini dari meja ke lantai keramik dan… gak lecet sama sekali. Padahal udah panik setengah mati. Ternyata bodinya terbuat dari polimer yang kuat tapi ringan, plus Gorilla Glass 3 di layarnya bikin lebih tahan gores.
Dalamnya Kayak Gimana? (Spesifikasi Venu Sq 2)
Kalau lo orang yang suka teknis, nih gue kasih ringkasan spesifikasi Garmin Venu Sq 2 yang gue pake:
-
Layar: AMOLED 1.41 inci, resolusi 320 x 360 px
-
Berat: 38 gram aja
-
Battery life: 11 hari mode jam tangan, 26 jam mode GPS
-
Sensor: GPS, GLONASS, Galileo, Heart rate (Gen 4), Pulse Ox, Accelerometer, Ambient light
-
Fitur kesehatan: Sleep monitoring, Body Battery, stress level, hydration, women’s health tracking
-
Water resistant: 5 ATM (aman buat berenang)
-
Music: Di versi Music Edition bisa simpan lagu langsung (Spotify & Deezer sync)
-
Connectivity: Bluetooth + ANT+
Nah, fitur-fitur itu semuanya ngaruh banget ke pengalaman sehari-hari. Gak cuma buat olahraga, tapi juga buat ngecek keseharian kita — tidur cukup gak, stres gak, dan lainnya.
Kenapa Saya Jatuh Cinta Sama Venu Sq 2 (Apa yang Membuat Venu Sq 2 Diminati)
Gue tuh bukan orang yang atlet banget. Tapi sejak pakai Garmin Venu Sq 2, entah kenapa jadi lebih termotivasi buat aktif. Kayak jam ini tuh ngajak kita hidup sehat pelan-pelan.
Satu fitur yang gue paling suka: Body Battery.
Serius, fitur ini kayak indikator energi tubuh kita. Kalau gue tidur cukup, angkanya tinggi, tapi kalau begadang dan stres kerjaan, langsung drop. Ini semacam wake-up call buat gue. Ternyata tubuh kita tuh ngomong, cuma selama ini kita gak dengerin.
Lalu ada juga fitur Sleep Score yang sangat membantu. Gue jadi tahu kualitas tidur gue jelek kalau terlalu sering buka HP sebelum tidur.
Belum lagi ada Hydration Tracker. Jujur, gue sering lupa minum. Sekarang jamnya ngingetin buat minum tiap beberapa jam. Sepele, tapi efeknya gede banget.
Review Sejujurnya Setelah 6 Bulan Pakai (Review Garmin Venu Sq 2)
Sekarang udah hampir 6 bulan gue pakai jam ini. Sejujurnya… puas banget. Tapi ada beberapa hal yang perlu lo tahu juga, biar gak kaget:
Yang Gue Suka Banget:
-
Baterainya tahan lama, gak kayak smartwatch lain yang harus dicas tiap malam.
-
Tracking akurat, terutama buat lari dan tidur.
-
Layar AMOLED-nya bikin tampilan keren.
-
Banyak banget mode olahraga: yoga, HIIT, kardio, sampai ski dan dayung pun ada!
-
Bisa ganti-ganti watch face dari aplikasi Garmin Connect.
Yang Kurang Gue Suka:
-
Nggak bisa jawab WA atau telepon langsung dari jam, beda sama smartwatch Android lainnya.
-
Notifikasi kadang delay beberapa detik, walau gak terlalu mengganggu.
-
Tali bawaannya biasa aja, jadi gue langsung ganti ke silikon yang lebih empuk.
Oh iya, kalau lo pilih versi Music Edition, lo bisa simpan playlist langsung di jamnya. Jadi pas jogging, tinggal connect ke earphone Bluetooth, gak perlu bawa HP!
Pengalaman Pakai Sehari-hari: Gimana Rasanya?
Jujur, pas pertama kali gue pakai Garmin Venu Sq 2, rasanya agak aneh karena belum terbiasa dengan smartwatch bentuk kotak. Biasanya kan jam tangan gue bulat. Tapi lama-lama malah makin suka karena desain kotaknya bikin kesan modern dan beda dari yang lain.
Gue paling suka pakai jam ini buat aktivitas sehari-hari, bukan cuma olahraga doang. Contohnya pas kerja di depan laptop, jam ini selalu ngingetin buat gerak kalau gue sudah duduk terlalu lama. Ada getarannya yang halus tapi cukup ngeh. Kadang gue abaikan sih, tapi di hari-hari sibuk itu lumayan membantu supaya gak pegal-pegal.
Di rumah, gue juga suka pakai buat cek detak jantung kalau lagi santai. Ada kalanya gue ngerasa deg-degan tanpa alasan, nah jam ini bantu banget buat ngecek dan bikin gue lebih tenang.
Apakah Garmin Venu Sq 2 Worth It?
Kalau ditanya apakah jam tangan ini layak dibeli?
Jawaban gue: iya banget, apalagi buat lo yang pengen hidup lebih sehat tanpa ribet.
Gue udah coba Apple Watch dan Mi Band juga sebelumnya. Tapi di antara semua, Garmin Venu Sq 2 itu kayak titik tengah yang pas: fiturnya lengkap, baterai tahan lama, desain kece, dan gak terlalu mahal.
Plus, ini bukan cuma jam pintar, tapi kayak asisten kesehatan pribadi yang nempel di pergelangan tangan.
Dan serius, sejak pakai jam ini, gue jadi lebih disiplin: tidur lebih awal, minum lebih rutin, dan olahraga lebih terjadwal.
Kadang hal kecil kayak jam tangan bisa ngubah hidup lo ke arah yang lebih baik.
Baca juga artikel Minimalist Diary: Dari Lemari Sampai Cara Mikir disini
Anurag Dhole is a seasoned journalist and content writer with a passion for delivering timely, accurate, and engaging stories. With over 8 years of experience in digital media, she covers a wide range of topics—from breaking news and politics to business insights and cultural trends. Jane's writing style blends clarity with depth, aiming to inform and inspire readers in a fast-paced media landscape. When she’s not chasing stories, she’s likely reading investigative features or exploring local cafés for her next writing spot.